Mengajarlah seperti sedang melakukan transaksi atau presentasi bisnis

Posted on

Cara mudah belajar bahasa Inggris – Saya sering menemukan seorang guru yang begitu malas mengajar atau bisa dibilang tidak memiliki niat yang 100 persen ketika datang ke dalam kelas. Situasi itu menghasilkan dampak negatif yang amat besar karena ada 20 hingga 40 siswa di dalam kelas yang dikecewakan oleh guru bad mood atau sedang malas mengajar. 

 
Sebagai seorang guru berlakulah professional. Anda tidak bisa hanya memakan gaji buta dengan memberikan tugas, contoh soal, dan kemudian pergi begitu saja dari kelas dan meninggalkan murid Anda yang masih terbengong-bengong. Tahukah Anda bahwa seorang guru adalah manusia yang harusnya memiliki dedikasi tinggi untuk mencerdaskan bangsa?, dan Anda berdosa jika tidak mengajar dengan sebaik-baiknya tenaga dan pikiran.

 
Lalu bagaimana cara menjadi guru yang professional? Mengajarlah seperti Anda sedang berbisnis atau ingin menjual sebuah produk. Ketika bertransaksi, melakukan penjualan, atau mempresentasikan sebuah produk, dapat dipastikan bahwa Anda akan melakukan hal yang optimal dalam berbicara dan melakukan pendekatan-pendekatan bukan?
 
Anda hanya akan berpikir satu hal, yaitu bagaimana agar para klien di depan Anda memiliki keinginan kuat dan akhirnya melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan. Dengan begitu, passion yang besar akan tumbuh. Nah, logika tersebut bisa kita jadikan sebagai persamaan visi dan misi ketika mengajar. Kita bisa menganggap bahwa siswa yang sedang duduk di depan adalah klien sementara kita sendiri sedang melakukan presentasi produk. Produk apa yang Anda tawarkan? Produk pemahaman mata pelajaran.
 

Bagaimana memotivasi diri agar bisa menerapkan semangat bisnis ke dalam pengajaran?

 

Anda adalah seorang yang beragama

 
Saya rasa hal pertama adalah keyakinan agama. Jika Anda adalah seorang yang memiliki agama maka berpikirlah mengenai proses kematian sebagai seorang guru nantinya. Seorang guru adalah utusan yang dipercaya oleh alam dalam memberikan ilmu dan pemahaman kepada banyak orang. Anda akan dituntut dengan tanggung jawab besar oleh Tuhan di kemudian hari apabila tidak berhasil mengajar atau menyebarkan ilmu yang salah. Jika selama mengajar Anda hanya menjadi guru yang sering korupsi waktu, tidak mengajar dengan loyalitas, dan tidak menyebarkan ilmu dengan totalitas, maka bersiaplah untuk menerima hukuman tuhan di kemudian hari. Profesi Anda adalah profesi berpahala ketika dilakukan secara serius namun bisa berbalik menjadi dosa yang berkepanjangan ketika diterapkan secara main-main.

Tuhan tidak akan salah memberikan rezeki

 
Uang menjadi persoalan bagi hampir semua guru bukan? Ada ribuan guru di Indonesia yang mengajar dengan semau mereka, meninggalkan kelas kapanpun, tidak memiliki passion dalam mengajar, dan banyak menyalahkan muridnya. Mungkin ini disebabkan karena satu hal, yaitu gaji mereka yang kunjung naik, tetapi fakta membuktikan bahwa ketika gaji guru PNS naik, banyak yang kinerjanya masih buruk.
 
Dalam hal ini, perlu keyakinan yang tinggi bahwa jika Anda berkualitas maka itu adalah pemantas diri untuk dibayar mahal. Jangan pikirkan dahulu seberapa besar Anda dibayar, tetapi berpikirlah seberapa besar kontribusi yang akan Anda berikan kepada siswa dan dunia pendidikan. Setelah Anda memberikan kontribusi terkuat, maka uluran tangan Tuhan tidak akan salah dalam memberikan rezeki.
Dua hal di atas dirasa cukup untuk memotivasi diri agar kita mengajar dengan serius dan memiliki passion yang besar. Namun adakah tips atau cara mengajar layaknya melakukan presentasi sebuah bisnis? Berikut beberapa kunci penting yang harus Anda lakukan.
 

Tips memadukan kreativitas penjualan dalam mengajar di kelas

 

Buatlah susunan rencana “presentasi” untuk esok hari

 
Seorang pebisnis yang ingin menjual produk harus menyusun kata-kata menarik dan bisa membawa konsumen ke dalam pembelian. Begitu juga dengan seorang guru, terapkan rencana pembelajaran secara mendetail dari awal mengajar hingga akhir satu hari sebelum anda mengajar.  

Bangun minat siswa agar mereka tertarik membeli “produk” Anda

 
Pada intinya Anda harus menumbuhkan satu hal, yaitu minat siswa. Lakukan apapun itu agar minat siswa untuk belajar dapat muncul. Karena tanpa minat belajar, lama-kelamaan mereka akan benar-benar membenci Anda sebagai seorang guru. Pada awal mengajar, buatlah suasana yang santai dengan mengobrol hal-hal menarik agar siswa bisa lebih rileks.
 

Jangan melakukan “presentasi” secara kaku

 
Salah satu elemen penting dalam melakukan penjualan atau merayu konsumen untuk membeli produk Anda adalah membuat komunikasi yang tidak kaku. Anda harus menjadi guru yang mampu membangun ikatan dengan cara-cara yang berbeda, seperti memberikan cerita yang menarik, games yang disukai siswa, atau candaaan hangat di sela-sela pengajaran.
 

Pastikan “konsumen” Anda paham

 
Tolong jangan tinggalkan kelas Anda selagi para murid masih terbengong-bengong dan jangan paksa mereka untuk paham. Tahukah Anda bahwa sebenarnya kita selalu terpacu untuk menyelesaikan materi dalam jam mengajar, padahal ada puluhan siswa yang masih belum paham mengenai materi tersebut. Anda lebih baik menyelesaikan materi secara lambat namun siswa mengerti apa yang disampaikan daripada berfokus pada target menyelesaikan materi namun gagal memberikan pemahaman yang benar kepada siswa.
Kesimpulannya, temukanlah menemukan passion, moralitas, dan unsur tanggung jawab yang tinggi ketika mengajar. Jadilah seorang seorang kreator masa depan yang baik karena ada ribuan anak sedang menunggu ilmu yang Anda miliki. Serta ingatlah, ketika tidak ada kontribusi maksimal dalam mengajar, sebaliknya Tuhan akan menuntut tanggung jawab dan menghukum guru-guru malas suatu hari nanti.