5 Contoh Recount Text Bahasa Inggris Terbaru

Posted on

A Sad Story of 5 Serangkai

When I am sitting under mango tree alone, I remembered about my good friends a long time ago. They were Tuti, Pipit, Nurul, and Siska. At the time, we were really quite loyal friends. It could be known from what we had done every day. We were always went to school; came back home; played; and studied together.  Even though we were not in the same class, but we were so close each other. It made many friends in the school called us as “5 Serangkai”.

One day, after we came home at 01.00 PM o’clock. We planned to study together in Tuti’s home, more precisely, under Tuti’s mango tree which was very quiet and cooler. At that time, all the members of 5 Serangkai had completed. Pipit, Nurul, Siska, and I came on time. We would never be late, except there was an obstacle that disturbed us. At 01.45, we started to study with discussing about the answers of our homework.

But, when we hadn’t finished it yet, something happened to Tuti. She suddenly fell to the ground from the bench that she sat. We, her friends, were very shocked about it. Then, we all tried to make Tuti became conscious by giving the first aid. We shouted and called Tuti’s parents. Soon after that, Tuti was hospitalized and tomorrow morning, all of us were so sad. We heard the news that Tuti died. Seven years ago, she had passed away.

Artinya:

Sebuah Kisah Sedih dari 5 Serangkai

Ketika saya sedang duduk di bawah pohon mangga, saya ingat tentang teman-teman baik saya dulu. Mereka adalah Tuti, Pipit, Nurul, dan Siska. Pada saat itu, kami benar-benar teman yang setia satu sama lain. Hal ini dapat diketahui dari apa yang telah kami lakukan setiap hari. Kami selalu pergi ke sekolah; kembali ke rumah; bermain, dan belajar bersama-sama. Meskipun kita tidak berada di kelas yang sama, tapi kami begitu dekat satu sama lain. Hal itu membuat banyak teman di sekolah memanggil kami sebagai “5 Serangkai”.

Suatu hari, setelah kami pulang pada pukul 13:00. Kami berencana untuk belajar bersama di rumah Tuti, lebih tepatnya, di dahan-dahan pohon mangga Tuti yang sangat tenang dan sejuk. Pada saat itu, semua anggota dari 5 Serangkai telah berkumpul. Pipit, Nurul, Siska, dan saya datang tepat waktu. Kami tidak akan pernah terlambat, kecuali ada kendala yang mengganggu kami. Pada 13:45, kami mulai belajar dengan membahas tentang jawaban dari pekerjaan rumah kami.

Tapi, ketika kami belum menyelesaikannya, sesuatu terjadi pada Tuti. Dia tiba-tiba jatuh dari tempat dia duduk, kami, sangat terkejut akan hal itu. Kemudian, kami semua mencoba untuk membuat Tuti menjadi sadar dengan memberikan pertolongan pertama. Kami berteriak dan memanggil orang tua Tuti. Segera setelah itu, Tuti dirawat di rumah sakit dan besok pagi, kami semua sangat sedih. Kami mendengar kabar bahwa Tuti meninggal. Tujuh tahun lalu, dia telah meninggal.

Comments are closed.