Adjective atau kata sifat mempunyai dua bagian penting yang harus Anda ketahui. Dua bagian tersebut terdiri atas attributive adjective serta predicative adjective. Apa pengertian dari kedua adjective tersebut? Kemudian apa perbedaannya?
Berikut ini terdapat uraian singkat mengenai kedua jenis adjective di atas.
1. Attributive Adjective
Perbedaan antara attributive serta predicative adalah letaknya. Attributive adjective terletak di bagian depan atau sebelum noun. Dinamakan sebagai attributive karena fungsinya yang berperan sebagai atribut serta menyatu dengan noun.
Contoh-contoh attributive adjective pastinya sering Anda lihat, dan antara lain adalah sebagai berikut:
- I like your new dress. (Saya menyukai gaun barumu.)
- Can I borrow your red pen? (Bisakah saya meminjam pena merahmu?)
- Why don’t you eat that delicious pizza? (Kenapa kamu tidak memakan pizza lezat itu?)
Kata yang saya beri efek garis miring di atas merupakan contoh dari attributive adjective. Seperti yang saya bilang sebelumnya bahwa kata sifat tersebut berada sebelum kata benda.
2. Predicative Adjective
Lain halnya dengan predicative adjective, posisinya terletak setelah to be serta kata kerja linking verbs. Sifatnya berbentuk predikat sehingga berada setelah adjective bahkan setelah kata kerja. Secara sederhana bisa kita katakan bahwa kata sifat ini terpisah oleh kata benda dan dipisahkan oleh linking verbs.
Beberapa linking verbs yang bisa digunakan sebelum predicative adjective antara lain adalah: Appear, be, become, feel, get, grow, look, prove, remain, seem, smell, stay, sound, taste, turn.
Contoh kalimat yang menggunakan predicative adjective:
- Your dress is new. (Gaunmu baru.)
- His face looks pale. (Wajahnya terlihat pucat.)
- My brother feels happy. (Saudara laki-laki saya merasa gembira.)
Terbukti bukan bedanya? Kata bergaris miring di atas merupakan predicative adjective yang berfungsi sebagai predikat serta terletak setelah kata benda.