Metode Pelajaran Bahasa Inggris Total Physical Responses

Posted on
Cara mudah belajar bahasa Inggris(pelajaran bahasa Inggris) – Guys, Anda semua berjumpa kembali dengan saya @AchmadWibawa, kandidat guru bahasa Inggris dari Universitas Lampung.
 
Ok, kali ini agak berbeda ya, saya hanya ingin menyampaikan tulisan melalui bahasa yang santai. Agak bosan kalau terus-terusan kaku menggunakan bahasa Indonesia formal. 😀
 
Kita mulai yah, Anda pernah mengenal metode pengajaran dengan nama Total Physical Responses? Kalau Anda seorang guru bahasa Inggris, saya yakin banget kok, pasti pernah mendengar atau bahkan mencobanya. Sesuai dengan yang saya baca di buku Professor Bambang A.G. Setiadi, Total physical Responses itu secara kasar adalah metode menginstruksikan siswa untuk melakukan sesuatu menggunakan bahasa Inggris.
 
So, saya kasih contoh ya. 🙂
 
Anda ingin memperluas kosakata seorang siswa. Kemudian, Anda ingin memperdalamnya di bagian kata kerja. Tentu saja, tidak boleh memberikan hafalan bukan? Karena siswa akan pusing nantinya. 😀
 
Jadi, suruh saja mereka melakukan apa yang dimaksud kata kerja tersebut. Misalnya, kata kerja “walk”, maka instruksikan mereka untuk berjalan. Kata kerja “put”, instruksikan saja mereka untuk meletakkan sesuatu. Intinya, buat mereka merespon sesuatu secara fisik dan tujuannya adalah membuat mereka mengingat kosakata tersebut. Sesuai dengan namanya, Total Physical Responses atau merespon secara fisik.
 
Anda tidak memberikan hafalan bukan? Inilah ciri seorang guru modern, membuat siswa belajar tanpa hafalan. 😀
 

Bagaimana Prosedur Pelaksanaan Metode Ini?

 
Ok semuanya, kita lanjut yuk ke bagian teknis pelaksanaan metode ini. Jadi, secara umum teknis pelaksaannya tidak terlalu sulit kok. Saya bisa bilang kalau Anda sebagai guru hanya main suruh kepada siswa. Put your pencil under the table, walk to the door, clean the whiteboard, dan masih banyak lagi. Cuma itu saja? Yup.
 
Itu adalah core atau inti pengajaran. Secara detail, ada proses-proses yang harus Anda lakukan agar teknis pelaksanaannya berjalan sempurna. Berikut prosesnya..
 
Ini hanya sekedar contoh dan Anda bisa mengembangkannya sesuka Anda serta se-enjoy mungkin.
 

1.    Pengantar

 
Anda sebagai guru bisa menggunakan gambar atau diri Anda sendiri untuk alat peraga. Gambar yang biasanya digunakan misalnya, orang sedang berjalan, melakukan kegiatan, bermain bola, dan hal lain yang bisa dibuat instruksi perintah kepada siswa.
 
Apa kegunaan gambar tersebut? Untuk menyertai proses pengajaran yang Anda lakukan nantinya.
 

2. Demonstrasi

 
Anda akan memperkenalkan kepada siswa tentang metode Total Physical Responses tersebut. Pertama, instruksikan beberapa siswa untuk maju kedepan. Satu atau dua siswa saja sudah cukup. Berikan mereka serangkaian perintah mudah terlebih dahulu, misalnya take your pen, clap slowly, dan write a new word. Tetapi, sebelum memberikan perintah, Anda contohkan terlebih dahulu ya bagaimana perintah tersebut bekerja. Supaya siswa tidak bingung.
 
Biarkan siswa lain memperhatikan perintah tersebut dan nantinya, mereka akan paham bahwa arti dari take adalah mengambil, arti dari clap adalah tepuk tangan, dan arti dari write adalah menulis.
 
Instruksikan siswa tadi untuk duduk dan kemudian berikan perintah kepada seluruh siswa untuk melakukan hal yang sama. Agar mereka juga belajar berbicara, cobalah untuk membuat mereka menirukan kata-kata yang Anda ucapkan. So, kalau Anda bilang “take your pen”, maka siswa juga berkata “take your pen” setelah itu baru mereka mengambil pulpen.
 

3. Membuat kelompok

 
Kemudian, bagi siswa kedalam kelompok dengan anggota 4 atau 5 orang. Disini, Anda membuat tambahan serangkaian perintah kepada siswa. Tambahannya bisa berupa perintah mengambil buku, membuka buku, memegang hidung, dan masih banyak lagi serta lakukan sesuka Anda. Namun, pastikan sesuai dengan kemampuan siswa dan jangan memaksakan. Juga, contohkan terlebih dahulu sebelum Anda memberikan perintah.
 
Setiap kelompok diminta untuk maju kedepan secara acak dan Anda disarankan untuk memberikan rangkaian perintah yang sama agar siswa tidak bingung.
 

4. Tulis berbagai perintah yang ada

 
Setelah siswa benar-benar mengetahui setiap perintah yang diberikan, artinya mereka telah hafal diluar kepala mengenai kosakata tersebut. Setelah itu, tulislah di papan tulis dan biarkan mereka mengetahui bagaimana wujud kata-kata sulit yang diperintahkan kepada mereka tadi.
 

5. Tukar perintah antar kelompok

 
Nah, disini letak games yang bisa membuat siswa segar  kembali atau tidak bosan.
 
Setiap kelompok diinstruksikan untuk membuat serangkaian perintah. Kemudian mereka mencontohkan gerakan tersebut dan memberikan instruksi secara berulang-ulang kepada kelompok lainnya dalam periode waktu yang Anda tentukan.
 
Dengan langkah kelima sekaligus langkah terakhir ini, suasana kelas menjadi lebih ceria dan siswa enjoy dalam mempelajari bahasa Inggris.
 
Personally, saya berpikir bahwa kita sebagai guru tidak perlu mengejar materi dengan sangat tergesa gesa. Pengejaran materi dalam pelajaran bahasa Inggris hanya membuat siswa jenuh dan terbebani. So, materi yang sedikit tidak masalah, asal Enjoy.
 
Salam
 
 
Penulis dan Co-Founder Jefferly Super Club