Contoh Analytical Exposition Text Tentang Junk Food dan Artinya

Posted on

Contoh Analytical Exposition Text Tentang Junk Food dan Artinya – Junk food atau makanan cepat saji merupakan salah satu isu kesehatan yang sangat-sangat disorot. Ada banyak keburukan di dalam makanan yang tidak membutuhkan waktu penyajian yang terlalu lama ini. Apa saja dampak buruk dari junk food? Anda bisa membaca teks berikut ini.

 

Junk Food

Junk food is identical with fast food. This type of food is generally consumed by urban residents who have limited time so that they choose to consume this food that does not need to wait for a long time to eat. Junk food is kind of food that is not advisable to be consumed too often because this type of food is lack of nutritional value but it contains high enough calories, fat, and sugar. Junk food has become part of people’s life in the urban areas that are very busy with the activity of work. Junk food includes a hamburger, hot dogs, French fries, carbonated drink, candy and various types of cake that use an artificial sweetener.

Too often consuming junk food can cause bad impacts for your health. The low nutritional content as well as the high calories conceived by junk food can trigger various diseases. The most possible impact of too much consuming junk food is obesity. Besides, junk food can also increase the risk of diabetes, a heart attack, as well as hypertension.

A study carried out by the University of Minnesota School of Public Health, researched the harmful effects of junk food. This research obtain the conclusion that eating fast food twice or more in a week have the possibility of 27 percent larger to develop diabetes and 56 percent die because of diseases of the heart, compared to participants who seldom or never eat fast food. Even the participants that are known eat fast food four times or more in a week, have the risk of death from a heart attack which increase to 80 percent. Western people are fond of consuming junk food so that their insulin hormone remains high the rest of the day. This case can lead to metabolic processes in the body to be disrupted as well as raising the risk of diabetes type 2.

The women who are pregnant should avoid eating junk food. Eating junk food is not only bad herself but also for the baby. The baby will be so vulnerable to diabetes and hypertension. Besides, a number of studies in china revealed that the rate of breast cancer in the country has increased due to the modern lifestyle that people consume junk food too often.

Furthermore, a research from the University of Adelaide shows that eating full of junk food for children will make their IQ two points lower than a child who does not eat much junk food. Even though the IQ difference is not so subtle, this study proves that children’s way of eating at age of 6 to 24 months give small but significant effects on their IQ when they reach eight years old. Therefore, it is important for parents to consider the long-term impact of food that is given to their children. In addition, some junk foods have the addictive substances as well as containing an artificial sweetener. These substances will make a child become more hyper and easily distracted. This will cause the child, especially a male, to like fighting.

Although junk foods taste good and can be obtained easily and quickly, it has enough risk to health so that you are advised not to consume this kind of food too often. It will be better if we include green vegetables and fruits to consume. A study conducted by the University of Leicester found that green vegetables and fruits are able to reduce the risk of diabetes type 2 until 14 percent.

Artinya:

Junk Food

Junk food identik dengan makanan cepat saji. Makanan jenis ini umumnya dikonsumsi oleh penduduk perkotaan yang memiliki waktu yang terbatas sehingga mereka memilih untuk mengkonsumsi makanan ini yang tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk makan. Junk food adalah jenis makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi terlalu sering karena kurangnya nilai gizi tetapi mengandung kalori, lemak, dan gula yang cukup tinggi. Junk food telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di daerah perkotaan yang sangat sibuk dengan aktivitas pekerjaan. Junk food termasuk hamburger, hot dog, kentang goreng, minuman berkarbonasi, permen dan berbagai jenis kue yang menggunakan pemanis buatan.

Terlalu sering mengkonsumsi junk food bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan Anda. Kandungan gizi yang rendah serta kalori tinggi dikandung oleh junk food dapat memicu berbagai penyakit. Yang paling mungkin dari terlalu banyak mengkonsumsi junk food adalah obesitas. Selain itu, junk food juga dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung, serta hipertensi.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Minnesota School of Public Health, meneliti efek berbahaya dari junk food. Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa makan makanan cepat saji dua kali atau lebih dalam seminggu memiliki kemungkinan 27 persen lebih besar untuk mengembangkan diabetes dan 56 persen meninggal karena penyakit jantung, dibandingkan dengan partisipan yang jarang atau tidak pernah makan makanan cepat saji. Bahkan peserta yang diketahui makan makanan cepat saji empat kali atau lebih dalam seminggu, memiliki risiko kematian akibat serangan jantung yang meningkat menjadi 80 persen. Orang Barat yang gemar mengkonsumsi junk food sehingga hormon insulin tetap tinggi. Kasus ini dapat menyebabkan proses metabolisme dalam tubuh akan terganggu serta meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Para wanita yang sedang hamil harus menghindari makan junk food. Makan junk food tidak hanya buruk dirinya sendiri, tetapi juga untuk bayi. Bayi akan sangat rentan terhadap diabetes dan hipertensi. Selain itu, sejumlah penelitian di Cina menunjukkan bahwa tingkat kanker payudara di negara tersebut telah meningkat karena gaya hidup modern dimana orang mengkonsumsi junk food terlalu sering.

Selain itu, penelitian dari University of Adelaide menunjukkan bahwa makan junk food untuk anak-anak akan membuat IQ mereka dua poin lebih rendah daripada anak yang tidak makan banyak junk food. Meskipun perbedaan IQ tidak begitu tinggi, penelitian ini membuktikan bahwa cara anak-anak makan di usia 6 sampai 24 bulan memberikan efek kecil tapi signifikan terhadap IQ mereka ketika mereka mencapai delapan tahun. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang makanan yang diberikan kepada anak-anak mereka. Selain itu, beberapa makanan junk memiliki zat adiktif serta mengandung pemanis buatan. Zat-zat ini akan membuat anak menjadi lebih hiper dan mudah terganggu. Hal ini akan menyebabkan anak, terutama laki-laki, menyukai perkelahian.

Meskipun makanan cepat saji enak dan dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, ia memiliki cukup berisiko bagi kesehatan sehingga Anda disarankan untuk tidak mengkonsumsi jenis makanan tersebut terlalu sering. Akan lebih baik jika kita mengkonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Leicester menemukan bahwa sayuran hijau dan buah-buahan dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 14 persen.