Contoh Storytelling Untuk Anak SD Terbaru

Posted on

Contoh Storytelling Untuk Anak SD Terbaru – Storytelling adalah suatu aktivitas dimana seseorang menceritakan suatu cerita kepada orang lain dengan menampilkan mimik wajah, suara, atau gerakan yang berbeda untuk setiap karakter dalam cerita tersebut. Berikut adalah contoh Storytelling untuk anak SD.

Wolves And Goats On Cliffs

A hungry wolf can only see a goat on a cliff on a hill, where it is inaccessible by the wolf.

“That place is very dangerous for you,” said the Wolf, pretending to be worried about the goat’s safety. “What if you fall down from there then please listen to me and come down here! Here you will get all the best, the softest grasses in the whole country.”

The Goat leaned over the edge of the cliff and said,

“How much worried you are about me,” he said again, “and how gracious you are by offering me the grass around you! But I know you well! All you think is your appetite, not my appetite!”

Lion, Donkey And Fox Share Each Other

A lion, a donkey and a fox, hunted together and managed to capture many forest animals. The Donkey was asked to share the animal, and the donkey shared it very justly, dividing it into three equal parts.

The fox was very satisfied with the way the division was, but the Lion became very angry, and by once swinging his huge claws to the donkey, the donkey dies and adds to the pile of prey.

Then the Lion turned toward the fox.

“Now, you share it,” he said angrily.

The Fox did not waste any more time talking. He quickly piled the catch into a huge pile. Then from there, he took a small portion for himself, also the insignificant parts such as horns and soles of the mountain goats, including the tail of the cow.

The lion whose anger had subsided, smiled and asked the Fox.

“Who taught you to divide this pile fairly?”

“I learned a lesson from the donkey,” replied the Fox as he stepped away.

Wolves That Look Good And Shepherds

A wolf had long targeted a herd of sheep, in which sheep’s shepherd always took care of his sheep with extreme caution and tried to prevent the wolf from preying on the sheep. But the Wolf seemed to have never tried to prey on his sheep, instead helping the Shepherd guard and shepherd the sheep. In the end the Shepherd was accustomed to seeing how the Wolves keep his sheep so that the Shepherd forgot how wicked the Wolves are.

One day, the Shepherd traveled quite a distance and entrusted the sheep under the watch of the Wolf when he departed. But how surprised was the Shepherd when he came home and saw how many of his sheep were lost and preyed on by the Wolf. He then regretted his foolish belief in the Wolf.

Artinya:

Serigala dan Kambing Di Tebing

Seekor serigala yang lapar hanya dapat melihat seekor kambing di tebing di atas bukit, di mana serigala tidak dapat menjangkaunya.

“Tempat itu sangat berbahaya bagimu,” kata si serigala, pura-pura khawatir dengan keamanan si kambing. “Bagaimana jika kamu jatuh dari sana, tolong dengarkan saya dan turunlah ke sini. Di sini kamu akan mendapatkan semua yang terbaik, rumput yang paling lembut di seluruh negeri.”

Kambing itu bersandar di tepi tebing dan berkata,

“Betapa khawatirnya dirimu tentang saya,” katanya si ambing, “dan betapa murah hati dirimu yang menawarkan rumput di sekitarmu, tapi saya mengenal kamu dengan baik! Yang amu pikirkan adalah nafsu makanmu, bukan nafsu makan saya!”

Singa, Keledai Dan Rubah Berbagi Satu Sama Lain

Seekor singa, seekor keledai dan seekor rubah, berburu dan berhasil menangkap banyak hewan hutan. Keledai diminta untuk membagikan hewan itu, dan keledai itu membaginya dengan sangat adil, membaginya menjadi tiga bagian yang sama.

Rubah sangat senang dengan pembagian si keledai, tapi singa menjadi sangat marah, dan dengan sekali mengayunkan cakar besarnya ke keledai, keledai itu mati dan menambah tumpukan mangsa.

Kemudian si singa berbalik menuju rubah.

“Nah, kamu bagilah makanan ini,” katanya dengan marah.

Rubah tidak menyia-nyiakan waktu untuk berbicara lagi. Dengan cepat ia menumpuk tangkapan itu ke tumpukan besar. Kemudian dari sana, dia mengambil sebagian kecil untuk dirinya sendiri, juga bagian kambing gunung yang tidak pantas untuk singa, termasuk ekor sapi.

Singa yang kemarahannya telah mereda, tersenyum dan bertanya pada rubah.

“Siapa yang mengajarimu membagi tumpukan ini dengan adil?”

“Saya belajar dari keledai,” jawab rubah saat ia melangkah pergi.

Serigala yang terlihat baik dan gembala

Seekor serigala telah lama menargetkan sekawanan domba, di mana penggembala domba selalu merawat domba-dombanya dengan sangat hati-hati dan berusaha mencegah serigala menggerogoti domba-dombanya. Tapi si serigala tidak pernah mencoba untuk memangsa domba, ia malah membantu si gembala dan menggembalakan domba-dombanya. Pada akhirnya gembala terbiasa melihat bagaimana serigala menjaga dombanya dan gembala itu melupakan betapa jahatnya serigala itu.

Suatu hari, sang gembala melakukan perjalanan jauh dan mempercayakan domba-domba itu di bawah pengawasan serigala saat dia pergi. Tapi betapa terkejutnya gembala saat dia pulang dan melihat berapa banyak dombanya hilang yang dimangsa oleh serigala. Dia kemudian menyesali kebodohannya karena telah percaya pada serigala.

Demikianlah contoh Storytelling untuk anak SD. Semoga dapat membantu kalian semua untuk berlatih untuk menampilkan Storytelling yang terbaik. Terima kasih.