Contoh Surat Untuk Teman dalam Bahasa Inggris dan Artinya

Posted on

Contoh Surat Untuk Teman dalam Bahasa Inggris dan Artinya – Apakah Anda pernah mengirim surat kepada seorang teman? Mungkin untuk saat ini jarang ya, karena kita sudah mempunyai banyak sekali messenger berupa SMS, BBM, Facebook, dan masih banyak lagi. Tetapi, menulis surat selalu indah dan membuat kita bisa bebas mengekspresikan kata-kata yang kita inginkan. Seperti yang ada di bawah ini, ada seorang teman bernama Vina yang menulis surat kepada sahabatnya di kota yang berbeda, Hanifah.

Dear, Hanifah

Hello, Hanifah, how are you? I hope you are good. Hanif, we have not met each other for a long time, and today, I’m very happy to be back for writing you a letter. Actually, this month, I’m planning to visit your city, Surabaya, but my parents cancel the vacation plans because they have to prioritize our business in Singapore. As a result, we will not go to Semarang and choose to have a holiday in Singapore. I am very sad about the decision, and it always makes me promise to go to your home alone when I have been older. It seems difficult to rely on my parents in order to take me a vacation to a place that I want, I think, they always follow their business but do not follow what I want.

Oiya, I heard you won the biggest badminton competition in the province of East Java. I read your name in the newspaper last week. The reporters wrote that you had beaten your opponent in just two sets and all sets were ended with a landslide. When reading the news, the thing that I wanted tell you at that time was that “I’m proud of you”. I know that someday, you will become the great badminton player. I still remember how you beaten Anita, the best student badminton athlete in Jakarta. Since that game, I am extremely sure that you could be the best badminton players in Indonesia. But Hanif, I told you for not forgetting your study. Be like Hanif that I know, always amazing in Badminton and in study.

😀 Sorry if I give too much advises to you, please forgive your friend. Hanif, if I visit in your home, I want you to give all your time to accompany me walking around the city of Surabaya. I want to see the city not only from the television or video recordings that exist on Youtube. Even though you will be having badminton training schedule, I am going to definitely force you to skip so you can go with me.

Hanif, it looks like that this is the last paragraph of my wiriting. I do not know what I have to write anymore. I’m afraid if I’m too long to think and write, then I will miss you more and I could not cope with such longing. Hanif, my friend, keep your health. Always be my friend that I have known before, and do not forget to reply this letter.

friend,

Vina

Artinya:

Yang tersayang, Hanifah

Halo Hanifah, apa kabarmu? Aku berharap kamu baik-baik saja. Hanif, kita sudah lama tidak bertemu dan hari ini, aku senang karena bisa kembali menulis surat untukmu. Sebenarnya, bulan ini aku berencana berkunjung ke kotamu, Surabaya, tetapi orang tuaku membatalkan rencana liburan karena mereka harus mengurus bisnis kami yang ada di Singapura. Alhasil, kami tidak pergi ke Semarang dan memilih untuk liburan di Singapura. Aku sangat sedih menerima keputusan tersebut, dan itu membuatku selalu berjanji untuk pergi ke rumahmu sendirian ketika aku sudah dewasa nanti. Aku sepertinya sulit mengandalkan orang tuaku agar mengajakku liburan ke tempat yang aku inginkan, aku pikir, mereka selalu saja mengikuti keinginan bisnisnya, tidak mengikuti apa yang aku inginkan.

Oiya, aku dengar, kamu menjuarai lomba bulutangkis terbesar di provinsi Jawa Timur. Aku membaca namamu di surat kabar minggu lalu. Wartawan yang ada di surat kabar tersebut menulis bahwa kamu mengalahkan lawanmu hanya dalam dua set dan semuanya berakhir dengan kemenangan yang telak. Ketika membaca berita tersebut, satu hal yang aku ingin katakan adalah bahwa aku bangga padamu. Aku tahu bahwa kamu suatu saat akan menjadi seorang pemain bulu tangkis yang habat. Aku masih ingat bagaimana kamu mengalahkan Anita, siswa dengan kemampuan bulutangkis terbaik di Jakarta. Sejak pertandingan itu, aku yakin bahwa kamu akan menjadi pemain bulutangkis terbaik di Indonesia. Tetapi Hanif, aku berpesan kepadamu untuk tidak melupakan pelajaran-pelajaran di sekolahmu. Jadilah seperti Hanifah yang aku kenal, selalu berprestasi di dalam olahraga dan di pendidikan sekolah.

😀 Maaf apabila aku terlalu banyak menasihatimu, maafkan temanmu ini. Hanif, jika aku berkunjung ke rumahmu, aku ingin kau memberikan semua waktumu untuk menemaniku jalan-jalan mengelilingi kota Surabaya. Aku ingin melihat kota tersebut bukan hanya dari televisi atau rekaman video yang ada di Youtube. Meskipun kamu sedang mempunyai jadwal latihan bulutangkis, aku pasti akan memaksamu untuk bolos sehingga kamu bisa pergi bersamaku.

Hanif, sepertinya ini adalah paragraf terakhir dari suratku. Aku tidak tahu lagi apa yang akan kutulis. Aku takut jika aku terlalu lama berpikir dan menulis, maka aku akan semakin rindu kepadamu dan aku tidak bisa mengatasi kerinduan tersebut. Hanif temanku, jaga kesehatanmu. Tetaplah menjadi Hanif yang kukenal, dan jangan lupa untuk membalas surat ini.

Sahabatmu,

Vina